Thursday 21 February 2013

selamat hari bahasa Ibu sedunia _ 21 februari

pengen aja nulis ini... pukul 3.19 WIB terbangun dari tidur yang juga cuma sejenak tadi malam. Meski demikian, tak mengapa.... buktinya saya masih bisa menulis di Blog ini lagi. Apa kabar blog saya ??? ^__^ senang bertemu kamu lagi. 
Mari sejenak berpikir... (walaupun saya memang sangat tak pernah bisa untuk berhenti berpikir... ) maksud saya, bagaimana kalau sejenak berpikir secara ringan. yaaaa.. baiklah.. jadi ???!!
Ya, jadi adalah bahwa Hari ini... tepat di tanggal 21 Februari adalah Hari Bahasa Ibu Sedunia (International Mother Language Day) selamaaaaattttt.. congratulation!!! ^.^ yang jelas hal yang teringat adalah "IBU" dan bagaimana ia berkata-kata dan berbicara __ *aahh.. salam hangat untuknya di pagi buta ini. semoga ia tak lelah melihat anaknya masih dan masih begini.. (tp yakin ibu juga akan memahami di sana. doa untuknya kukirim untuknya di dunia) ==== aaahh jadi meloww... dont be... back back... move.. move.. hahaa :D kasih semangat diri sendiri q(^_^)p

Bahasa Ibu saya adalah Bahasa Jawa. Dan dalam tingkatannya Bahasa Jawa memiliki 4 jenjang, yaitu : 
  • Bahasa Jawa Ngoko (bahasa yang dipakai antar sesama)
  • Bahasa Jawa Madya (Krama Alus) __ (bahasa yang dipakai kepada saudara yang lebih tua atau orang dekat yang kita hormati)
  • Bahasa Jawa Krama Inggil (bahasa yang dipakai untuk para anak-anak kepada orang tua dan orang yang dihormati atau berkedudukan lebih tinggi)
  • Bahasa Jawa Paramo Sastro
Dan dari ke empat jenjang itu, saya hanya bisa menuturkan 3 saja. Ngoko, Madya, dan Inggil. Sedang paramo sastro.... aahh tidak. saya tak benar-benar tahu bagaimana itu ?! Bahasa yang ini di pakai oleh raja-raja jawa dan seringnya ada pada sastra adiluhung Jawa. Parama Sastra (baca: Paramo Sastro) sendiri secara gramatikal yaitu Parama (Tata bahasa) dan Sastra. Yang kosakatanya banyak berasal dari bahasa Sansekerta dan banyak kita temui di karya sastra. yang pernah saya dengar adalah Ranggawarsita (baca: Ronggowarsito). Dan yang terpenting adalah Bahwa bahasa Jawa sejak dahulu dikenal akan "cipta rasa dan karsa" nya. Itulah mengapa bahasa Jawa sebegitu kompleksnya dalam tatanannya.  serta sebegitu beragamnya pula dengan gaya yang beragam di setiap daerah dengan ciri khasnya sendiri-sendiri dan logatnya masing-masing. Bahasa Jawa di daerah Jawa Timur di kota satu dan yang lain akan juga kita temukan perbedaan, sebegitu juga Bahasa jawa di daerah Jawa tengah juga demikian. Dan tentu dengan aksen dan logat yang berlainan pula.... terkadang kita menemui perbedaan yang nyata sekalipun kita sama-sama berdarah Jawa. itulah menariknya ^_^ dan Untungnya saya bisa menguasai bahasa Jawa dengan 3 jenjang itu dan juga aksen serta gaya bahasa Jawa Timur serta Jawa tengah pula.. (kalau saya pikirkan kembali... dari mana saya bisa menguasai itu ??? aaahh saya tak yakin) *bersyukur dengan ini, karena tak semua orang mampu melakukannya.

Kembali lagi pada Bahasa Ibu Sedunia. Rupanya ini ditetapkan oleh UNESCO sejak 2008. untuk apa ??? __ ahh menurut saya mungkin adalah agar kita bisa mengerti asal-usul kita. Melestarikannya sebagai suatu tradisi yang menarik. dan akan menjadi suatu warna di antara pertemuan budaya-budaya di dunia.. ^_^ yaaa begitulah saya memandang keberagaman kita semua. Dan dengan begitu pula saya mempelajari beberapa bahasa asing lainnya. keberagaman yang indah...

nah, dengan demikian apakah bahasa Ibu sebegitu pentingnya ??? __ tergantung masing-masing. berpendapatlah masing-masing... ^_^ tapi bagi saya ini penting. namanya juga Rasa... hhaaa :D :D 
Tapi sekalipun ini penting juga bukan berarti membenarkan akan sektarism dan premodialism lo yaaaa.... :) :) ini hanya sebuah pewarisan budaya aja. jadi, tetap "adem ayem" or stay cool aja... 
jadi..... apa bahasa Ibu kalian ??? 
saya pun selalu mau membagi pengetahuan akan bahasa Ibu saya untuk siapapun yang bertanya... hehee :D :D
sebegitu terbukanya saya pula mempelajari bahasa lainnya.
dan.... Selamat Hari Bahasa Ibu Sedunia..... \(^_^)/  sampaikan salam saya untuk ibu kalian.. siapapun itu. :) :) sebagaimana saya selalu merindukan ibu saya di tiap hari-hari saya.... ^_^

see youuuu ... :

Thursday 7 February 2013

Penjuru Mata Angin yang sedang ingin Berputar

Cemara berkata permata
Permata lara sastra jingga pelataran
Dalam baur dan balur sang halimun
adakah kiranya itu mungkin ?
Kebas... Kebasnya dalam fatamorgana
Serta merta hanya sebuah sia-sia
Awang-awang dalam perpaduan siang dan malam
karena bagaimana mungkin sebuah halimun akan beriringan dengan jingga pelataran.
Basi.. tak jua jengah dalam kepalsuan 
sayang.. ini bukan kepalsuan
tapi hanya sebuah kepiluan yang kau arak-arak 
dan apakah satu jeruji akan memberi arti ??
sayang.. apa yang kau bicarakan ??
haaahaa :D :D aku hanya bicara sebuah yang tak pernah benar tergenggam
dan lalu apakah perlu digenggam ?
itu juga bukan.. 
tak pernah tergenggam karena bukan sesuatu yang bisa digenggam
jadi lantas apakah masih perlu kita menggenggamnya sayang..?
Kebas tak berarti lagi..
Namun mengapa awang-awang tak mengilang ?
tiuplah seruling dari bambu itu..
dengarkan kabar pilunya..
bahkan seruling lebih mampu menyuarakan kepedihannya yang telah tercabut dari koloninya
menyuarakan ketegarannya dalam suara peperangan
bahkan suara kekejaman seberapa ia marah telah terarak jauh dari umbinya
karena ia merasa lebih bersama sayup-sayup daunnya yang berguguran 
sayang.. apa yang kau bicarakan ??
Entahlah.. aku hanya sedang berbicara penjuru mata angin yang sedang ingin berputar


*reny_yner_ 3.33AM_7'2'13