www.scienceinthebible.net |
Biduk atau sampan/Greater Bear/Beruang Besar/Ursa Mayor/The Plough/Osa Mayor/Grande Ourse/Großer Bär atau yang dikenal dengan Big Dipper atau Gayung Raksasa. Penunjuk arah Utara, terdiri dari 7 (tujuh) bintang, berbentuk seperti gayung (bahasa jawanya "Chebuk" heheheee :P biasanya buat cebok.. ahahaa alah ngomong apa sich?!!!). Karena terdiri dari 7 (tujuh) bintang itulah mengapa Rasi ini juga disebut sebagai "Konstelasi Bintang Tujuh". terletak di 90 derajat LU (Lintang Utara) dan 30 derajat LS (Lintang Selatan). Sebenernya saya juga enggak pernah Ngukur sich.. apalagi Pakai derajat-derajatan baik Lintang Utara maupun Selatan.. Heheee :P Yang lebih dikenal lagi sebagai Ursa Minor/Beruang Kecil dengan ujung ekornya diberi nama Polaris. Inilah yang juga menggambarkan Biduk itu atau Sampan itu. Bintang Paling terang dalam Ursa terangnya adalah Dubhe atau Dubh/Dubb/Thahr al Dub al Akbar/ Ak (α UMa) sumber bahasa Arab. Tampak paling jelas mulai jam 9 malam (9 p.m) di bulan April. Luasnya 1280 derajat persegi, terluas ke 3. Ada sekitar 20an bintang yang ada di rasi ini sebenarnya dengan Nama-nama dari bahasa Arab juga ada China.
Mengapa bisa memiliki banyak nama seperti itu, Orang Yunani Kuno melihat rasi ini seperti seekor beruang karena mereka memandang tidak hanya 7 (tujuh) bintangnya saja tapi juga bintang disekelilingnya. Sedangkan bagi orang Romawi Kuno melihat rasi ini sebagai beruang besar yang mereka sebut sebagai Ursa Mayor (Ursa Major), sebegitu pula Franklyn M.Branley dan Moley Coxe menjadikannya inspirasi bukunya "The Big Dipper" sebegitu pula saya yang menjadikkannya koleksi halaman blog ini. hahaaaa :D, Orang Inggris menyebut rasi ini "The Plough", Amerika dan canada menyebut sebagai Big Dipper, Spanyol dengan "Osa Mayor", Prancis dengan "Grande Ourse", Jerman dengan "Großer Bär"
Rasi yang penting untuk membantu memperlihatkan kepada kita dimanakah Bintang Utara (North Star) yang dengan mendengar namanya saja maka jelas sudah bawa bintang ini selalu menunjukkan arah Utara. Rasi yang berbatasan langsung dengan Draco, Camelopardalis, Lynx, Leo Minor, Leo, Coma Berenices, Canes Venatici, Bootes.
Mitologinya juga beraneka ragam seperti biasanya. Mitologi Yunani menceritakan Zeus yang Jatuh Cinta kepada Callisto seorang Nymph artemis yang menyebabkan Hera (istri Zeus) cemburu lalu mengubahnya menjadi Beruang. Kemudian Arcas (anak Zeus) bertemu dengan si Beruang Callisto dan hendak memanahnya sebagai hewan buruan sebagaimana bangsa yunani yang suka berburu, Lalu Zeus yang mengetahuinya melemparkan mereka berdua ke langit agar tidak terjadi Tragedi. Dan mereka menjadi Ursa Mayor atau beruang besar.
Dalam Hindu, Ursa Mayor dikenal sebagai Saptarshi, masing-masing bintang merupakan salah satu Saptarshis atau Tujuh yaitu orang Bijak. Bhrigu, Atri, Angirasa, Vasishta, Pulastya, Pulalaha dan Kratu. Kenyataan bahwa bintang-bintang depan dua dari rasi bintang menunjuk bintang kutub dijelaskan sebagai anugerah yang diberikan kepada orang bijak Dhruva anak oleh Lord Wisnu.
Di Korea Selatan, konstelasi ini disebut sebagai "tujuh bintang utara". Dalam mitos terkait, seorang janda dengan tujuh anak menemukan kenyamanan dan kecocokan dengan seorang duda, tapi untuk sampai ke rumahnya yang diperlukan untuk melintasi sungai. Tujuh anak, simpatik terhadap ibu mereka, ditempatkan batu loncatan atau batu pijakan di sungai. Ibu mereka, tidak tahu yang meletakkan batu-batu di tempat, memberkati dan mendoakan mereka ketika mereka ketujuhnya meninggal, mereka menjadi konstelasi itu. Pengorbanan anak terhadap ibunya.
Selain itu masih ada mitologi lainnya, saya rasa cukup yach.. untung cerita Si Beruang Besar ini..
seperti biasanya lagi.., Terus Pandangilah Bintang dilangit seperti saya yang memandangi langit malam saat enggak lagi Mendung... hahahaaa :D
*) sumber Wapedia.mobi, allthesky.com, wikipedia.org
No comments:
Post a Comment