Saturday, 2 April 2022

Bunga Krisan dan emblem Krisan di koin kuno Jepang era Shōwa koleksi saya

 


Ceritanya lagi ngeliatin koin lama koleksi saya.. Nemu ada satu koin Jepang yang sedari awal Nemu nggak tahu apa pola dan detailnya. Malah baru ini saya amati... 🤣🤣🤣😅 Dulu Nemu nggak perhatikan seksama. Usut punya usut ternyata itu koin Jepang kuno era Shōwa. Ternyata itu emblem bunga Krisan to... 🤣🤣 saya baru ngeh. Sekalian aja jejerin kolase sama koleksi foto bunga Krisan yang pernah bsaya cekrek. Yuk Ulil. Eh.. Ulik... 👌👌



Nah itu tuh... Tampilan koin jadul era Shōwa nya.. ada emblem bunga Krisannya. Itu bagian depan/obverse koinnya. Ketulis ( 錢 十)  artinya 10 sen. Tapi tulisannya dari kiri ke kanan bacanya 🤣😅 dan saya sempat berjam-jam puyeng liatin koin ini. Apalagi bagian belakangnya.. ada tulisan "年六十和昭" Saya baca "tahun 61 wa shō" ... Dier.... Wa shō apa'an ya??? Wkwkwkwkwk 😝sampe buka kamus Jepang, washō, Shōwa, kazuaki BLA BLA BLA.. banyak nebaknya saya terus.. sampe beneran nanya orang Jepang itu tulisan gimana baca. Dia bilang baca dari kanan ke kiri. Baru saya belok jidat... Oalah Shōwa.. jadi itu koin dibikin era Shōwa tahun 16. Yaitu tahun 1941. 

Zaman Shōwa (昭和) *Tulisannya dari kiri ke kanan ... 🤣🤣🤣🤣😜* atau Periode Shōwa (25 Desember 1926–7 Januari 1989) adalah salah satu nama zaman di Jepang pada abad ke-20. Zaman Shōwa berlangsung pada masa pemerintahan Kaisar Shōwa (Hirohito), sejak Kaisar Hirohito naik tahta pada 25 Desember 1926 hingga wafat pada 7 Januari 1989. Tahun Shōwa berlangsung hingga tahun 64 Shōwa, dan merupakan masa pemerintahan terpanjang dari seorang kaisar di Jepang (62 tahun 2 minggu), walaupun tahun terakhir zaman Shōwa (tahun 64 Shōwa) hanya berlangsung selama 7 hari.

Bicara emblem Krisannya ... Segel Kekaisaran Jepang atau Segel Nasional Jepang, juga disebut Segel Krisan (菊紋Kikumon), Segel Bunga Krisan (菊花紋, 菊花紋章__Kikukamon, kikukamonsh) atau Lambang Krisan Kekaisaran (菊の御紋Kikunogomon), Ini kontras dengan Segel Paulownia yang digunakan oleh pemerintah Jepang. Adalah salah satu segel nasional dan lambang (mon) yang digunakan oleh Kaisar Jepang dan anggota Keluarga Kekaisaran. 

Selama periode Meiji, tidak ada yang diizinkan untuk menggunakan Segel Kekaisaran kecuali Kaisar Jepang, yang menggunakan krisan dengan 16 kelopak dengan enam belas ujung dari deretan kelopak lain yang terlihat di belakang baris pertama. Oleh karena itu, setiap anggota keluarga Kekaisaran menggunakan Kuil Shinto menampilkan segel kekaisaran atau memasukkan elemen segel ke dalam tag mereka sendiri.e Sebelumnya dalam sejarah Jepang, ketika Kaisar Go-Daigo, yang mencoba untuk mematahkan kekuasaan shogun pada tahun 1333, diasingkan, ia mengadopsi krisan tujuh belas kelopak untuk membedakan dirinya dari Kaisar Kōgon dari Pengadilan Utara, yang mempertahankan kekaisaran 16-petal mon/Krisan 16 kelopak bunga.

Simbolnya adalah krisan kuning atau oranye dengan garis hitam atau merah dan latar belakang. Piringan tengah dikelilingi oleh set depan 16 kelopak. Satu set belakang 16 kelopak setengah dalam kaitannya dengan set depan dan terlihat di tepinya Bunga Contoh krisan yang digunakan ada di lencana Order of the Chrysanthemum. Anggota lain dari Keluarga Kekaisaran menggunakan versi dengan 14 kelopak tunggal, sedangkan formulir dengan 16 kelopak tunggal digunakan untuk pin anggota Diet, pesanan, paspor, dan barang-barang lain yang membawa atau mewakili otoritas Kaisar. juga digunakan pada standar Keluarga Kekaisaran

Pertanyaannya kenapa Krisan/ Chrysanthemum??

Bunga krisan juga dianggap bunga yang melambangkan Jepang karena bentuknya yang menyerupai matahari. Bunga krisan (Chrysanthemum sp) pertama kali diperkenalkan dari daratan Tiongkok ke Jepang pada periode Nara. Di Tiongkok, bunga krisan sudah dibudidayakan sekitar 3000 tahun yang lalu. Pada zaman kuno di Tiongkok, bunga krisan adalah lambang kelembutan. Bunga krisan tidak disebut dalam antologi puisi tertua Jepang, Manyoshu, tetapi terdapat di dalam Kokin Wakashu dan Hikayat Genji. Di periode Heian, bulan September di kalender Jepang disebut bulan krisan (kikuzuki), tanggal 9 bulan September disebut choyo no sekku atau kiku no sekku. Kalangan bangsawan Jepang juga melakukan acara apresiasi terhadap bunga krisan. Mereka meminum sake rendaman bunga krisan sambil membaca puisi, sekaligus mendoakan agar panjang umur. Bunga krisan adalah bunga elit lambang bangsawan terhormat, sehingga minum sake bunga krisan dipercaya membuat peminumnya panjang umur serta dijauhi kedengkian. Motif bunga krisan disukai orang Jepang karena dianggap sebagai motif pembawa keuntungan sehingga sering dipakai sebagai ornamen kimono di zaman Heian.

Di periode Kamakura, Kaisar Go-Toba terkenal sangat menyukai bunga krisan dan menggunakan gambar bunga krisan sebagai stempel kekaisaran. Tradisi menggunakan stempel ini diteruskan oleh Kaisar Go-Fukakusa, Kaisar Kameyama, dan kemudian Kaisar Go-Uda. Lambang bunga krisan sangat melekat sebagai lambang istana kekaisaran, khususnya tampak depan bunga krisan yang tersusun atas 16 daun mahkota. Pada periode Edo, bunga krisan kehilangan pengaruhnya sebagai lambang kekaisaran Jepang dikarenakan Keshogunan Tokugawa menggunakan bunga mitsuba aoi sebagai lambang pemerintahannya. Pada akhirnya, penggunaan lambang bunga krisan meluas ke kalangan orang biasa. Motif bunga krisan lalu banyak digunakan sebagai lambang keluarga aktor kabuki, merek dagang toko, motif wagashi dan ornamen untuk sembahyang. Di zaman Meiji, lambang bunga krisan kembali dihormati rakyat Jepang setelah kekuasaan pemerintahan kembali ke tangan kaisar.

GenusChrysanthemum L.

Nama "Chrysanthemum" berasal dari bahasa Yunani Kuno: χρυσός chrysos (emas) dan Yunani Kuno: ἄνθεμον anthemon (bunga).

Krisan (Hanzi: ; 菊花 Pinyin: Júhuā) pertama kali dibudidayakan di Tiongkok sebagai ramuan berbunga sejak abad ke-15 SM. Lebih dari 500 kultivar telah dicatat pada tahun 1630. Pada tahun 2014 diperkirakan ada lebih dari 20.000 kultivar di dunia dan sekitar 7.000 kultivar di Cina. Tanaman ini terkenal sebagai salah satu dari Empat Tuan (四君子) dalam Seni Cina dan Asia Timur. Tanaman ini sangat penting selama Festival Kesembilan Ganda. Di Indonesia dia dikenal sebagai bunga Krisan, seruni, teluki juga serunai atau krisantemum. 

Udah ya... Gitu aja bahasnya... Nggak bahas koin shōwa bagian belakangnya. Hehe... Soalnya saya nggak punya koleksi foto tanaman itu.. "bunga sakura" sama "bunga Paulownia"... ,,🙏🏻🙏🏻 Padahal seru juga kalo ada terus di bahas.. hla wong tulsan Jepangnya ada 2 disitu. Hahaha tapi inget bacanya dari kanan ke kiri ya.... 


Trus ngomong-ngomong jadi ini anting saya kira-kira apa bunga Krisan apa bukan ya??? 


Haha ya.. kali aja iya.. udah mirip emblem juga kan... 🤣😜 *Intermezzo*

Salam


References: 

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Chrysanthemum

https://en.m.wikipedia.org/wiki/10_sen_coin

https://en.m.wikipedia.org/wiki/Imperial_Seal_of_Japan

https://en.numista.com/catalogue/pieces5438.html

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Serunai_(bunga)

https//student-activity.binus.ac.id/himja/2022/02/penggunaan-lambang-bunga-krisan-di-kehidupan-masyarakat-jepang/

https//kotanagoya.jp/tahun-era-kekaisaran-jepang/


*reny_yner*

No comments:

Post a Comment