Monday, 27 December 2021

Telur serangga yang sering dikira Jamur atau malah dikira bunga udumbara

Ceritanya lagi habis nemu beginian.... Langsung kepikir apa coba??? 😁😁😁


Yes.... Otomatis ngira apa?? Yang dulu pernah ramai diberita tentang bunga udumbara, atau hayooooo... Yang waktu kecil ngira dia jamur?? Atau malah bunganya lumut seperti lumut biasanya yang bunganya keluar seperti petol korek begini warna hijau sama merah??.. atau malah telur serangga. 😁😁 Baiklah bahas yuk...

Bunga udumbara merupakan jenis bunga langka yang konon hanya mekar dalam kurun waktu 3000 tahun sekali, karena kelangkaan dan segala legendanya 

Udumbara merupakan bunga yang namanya berakar dari bahasa sansekerta
Udumbara (उदुम्बर) yang artinya bunga dari surga. Namun dari penelusuran panjang yang saya lakukan udumbara sendiri bisa berarti pohon Ficus (tersebut F. glomerata syn. F. racemosa Dan beberapa Ficus lain. Juga merujuk pada bunga lotus biru. Serta mana tersebut dalam beberapa cerita Mahabarata, agama hindu. Juga merujuk pada pohon dengan segala istilahnya yang berhubungan dengan surga  pada kepercayaan budha tibetan.) 
..... Like the udumbara flower, In which all take delight, Which the gods and humans prize, [a]
To see a fully awakened person, a Buddha, is so rare that it is like seeing an udumbara flower. In the Tu Hieu Monastery in Hue, there is a scroll which says: "The udumbara flower, although fallen from the stem, is still fragrant." Just as the fragrance of the udumbara flower cannot be destroyed, our capacity for enlightenment is always present. The Buddha taught that everyone is a Buddha, everyone is an udumbara flower. For it blooms but once in a long, long time[b]

Yang kemudian jika dalam bahasa cina maka Udumbara dikenal dengan 優曇婆羅 (Pinyin): yōutánpóluó ; (Zhuyin): ㄧㄡ ㄊㄢˊ ㄆㄛˊ ㄌㄨㄛˊ ; Cantonese (Jyutping): jau1 taam4 po4 lo4
Nama yang diberikan pada bunga ini mengisyaratkan makna dan legenda yang melekat kuat padanya. Bunga dari Ficus glomerata itu berwarna putih. Lalu kenapa kemudian juga bisa dipercaya bisa tumbuh di berbagai permukaan benda tak hanya pada tanah, namun juga pada logam, kayu, permukaan daun bahkan juga pernah ditemukan tumbuh melekat pada wajah patung budha. hal ini yang saya pribadi kurang paham. Mengingat sumber semua merujuk pada pohon Ficus glomerata, lotus biru. Lalu ada sumber menyebutkan bahwa
Keberadaan bunga udumbara beberapa kali disebutkan dalam kitab budhissme seperti dalam Kitab Suci Buddhis aliran Mahayana, Sutra Teratai yang berbunyi “Sebuah bunga legendaris, mekar setiap 3.000 tahun sekali, memberitakan datangnya Sang Raja Roda Emas”. Hal tersebut tertulis dalam kitab suci budhis Huilin Phonetics and Interpretations, “Bunga Udumbara adalah produk dari adanya pertanda gaib dan tidak baik; sebuah bunga langit yang tidak dapat ditemukan di dunia manusia. Apabila Raja Roda Emas turun ke dunia manusia, bunga ini akan muncul mengikuti kemunculan kebajikan serta berkah yang melimpah ini.”

Pada tahun 1997, dikatakan telah muncul bunga udumbara—pertama pada patung Buddha di Korea, di Chonggye-sa Temple, Seoul, Korea Selatan. Kala itu bunga yang dianggap bunga dari surga itu tumbuh dan berkembang di dahi patung Budha. Kehadirannya ini dianggap istimewa apalagi setelah bunga udumbara terakhir kali terlihat 3.024 tahun sejak Budhisme muncul pertama kali. Kemudian bermunculan pula cerita-cerita kisah selanjutnya tentang kemunculan bunga itu di negara lain termasuk Indonesia.

Oleh karenanya keberadaan bunga ini ketika muncul dan mekar di suatu tempat di anggap menjadi sesuatu yang akan membawa keberuntungan, warnanya yang putih bersih juga menandakan kesucian yang membawa berkat dari surga. Walaupun ukurannya sangat kecil bunga ini termasuk bunga kuat yang tahan banting dan mampu mekar cukup lama. Dan juga salah satu ciri yang mengisyaratkan keberadaan bunga udumbara ini adalah bau wanginya yang semerbak dan kuat. Bunga udumbara termasuk kategori parasit yang akan tumbuh dan menyerap nutrisi dari inangnya walaupun memang tak akan terlalu berpengaruh dan merugikan karena ukurannya yang memang sangat kecil

Keberadaan bunga udumbara ini sangat sulit untuk dilihat dengan mata telanjang kecuali dengan bantuan kaca pembesar atau jika diteliti dengan seksama.

Dalam kepercayaan budha juga munculnya bunga udumbara yang langka disandingkan dengan kepercayaan bahwa telah datang seorang pemimpin yang adil dan bijaksana. 

Beberapa peneliti menyebutkan adapun kenampakan itu sebenarnya adalah telur dari serangga lacewings hijau (green Lacewings) dari family chrysopidael. Lalat jala hijau yang memiliki nama ilmiah Chrysopa atau Chrysoperla.





Telur hewan ini memang unik. Bentuknya persis sama dengan bunga udumbara yang ramai konon banyak ditemukan waktu lagi hits-nya. Telur serangga hijau (green Lacewings) memang tergolong aneh, karena bentuknya berupa sulur – sulur putih panjang, berkepala bulat dan menempel pada dedaunan, serta ranting pohon. Induk telur memang sengaja menggantungkan telurnya dengan seutas sutera. 

Scientific classification 

Kingdom: Animalia

Phylum: Arthropoda

Class: Insecta

Order: Neuroptera

Superfamily: Chrysopoidea

Family: Chrysopidae

Subfamilies : Chrysopinae


Yaa... Gitu deh. Yang saya temui memang telur serangga, lha wong gak ada harumnya 😝😝 ada harum aroma daunnya itu. Kaya vanili campur sesuatu. Khas klorofil. 😝 Tapi kalau itu udumbara. Wahh... Ya keren dink. 🤗🤗 Saya ketemu. Hihi.. entahlah.... 


Referensi :

a. "Chapter Two: Expedient Devices". Lotus Sutra. Buddhist Text Translation Society. Retrieved 2008-02-28.

b.Thích, Nhất Hạnh (1990). Present Moment, Wonderful Moment: Mindfulness Verses for Daily Living. Parallax Press. pp. 28. ISBN 0-938077-21-X.

~https://www.linkedin.com/pulse/mystical-udumbara-laura-gu

~https://www.wisdomlib.org/definition/udumbara

~https://en.m.wiktionary.org/wiki/%E5%84%AA%E6%9B%87%E5%A9%86%E7%BE%85#

~https://en.m.wikipedia.org/wiki/Chrysopidae


Sehat selalu 🙏🏻


__Reny_yneR__

No comments:

Post a Comment