Showing posts with label yner poems (puisiNe reny yner). Show all posts
Showing posts with label yner poems (puisiNe reny yner). Show all posts

Tuesday, 16 April 2013

Ookii na koto, sukoshi na koto

ngapain ya aku ni ??!! jrenggkk.. gonjrenkkk.. gak tau.. @.@ 
awalnya mau denger instrumen aja sambil ngopi latte, santai juga memangku kucing2 ay.. haa :D __ gayanya bahasa malay (kaya pilm2 borju sana.. sok jeyy!!)
but then, kedampar di instrumen2 Asia Timur lagi dan lagi... lagi denger permainan KOTO. padahal ya kalau di denger2 suaranya juga kaya mainan gitar-gitaran anak-anak dipadu suara gitar-gitaran dari senar karet gelang.. toweng-toweng.. gitu sama kecempreng.. kecempreng.. gitu kan kalo dipikir juga.. (ah jadi inget jaman aku bikin gitar-gitaran jaman masih kecil)...
tapi yaa.. enak aja.. denger KOTO dipadu sama kaya seruling itu.. atau kalu di instrumen cina pake Kecapi yang di sebut Pipa atau Lute atau yg guzheng nah kalo di jawa kenalnya Siter itu ya,, suaranya lebih twing..twing..gitu..
Dan entah karena apa dan tanpa kenapa-kenapa.. kedampar di permainan yang aku menangkapnya Mak JLeBBbbb.. kaya ada pilu gitu... gojrenk!!! @.@ kok bisa ? how come?!! dan ku jawab "Embuh" dalam bahasa jawanya. Yang berarti I dont Know......
Mungkin karena saya lagi gak dengerin musik-musik Liu Fang yang kalo di pilm2 cinanya adegan fighting. dan kedampar di Itsuki no Komoriuta, sakura sakura, Yoen Do, Ha Mang Yeon dan kanca2nya itu.. dengan paduan Flute ada juga.. seruling.,. aaahh anything
dalam beberapa hal orang mendengarkannya "malah Relax" tapi aku malah enggak... "malah sadness" dan aku menekankan lagi... dimana relaxnya sich???? __ malah saya membacanya kok seperti ya itulah....
well.. aku mulai berpikir musik-musik itu tengah berbicara secara universal seperti memandang sebuah aliran sungai sambil termenung atau memandang bintang dilangit.... oek.. @,@ haa :D :D ya gitu...

so where is the "Oki na koto , sukoshi na koto" nya reny ???
aahh.. karena seni.. kita sedang berbicara mengenai suatu "rasa" dan bagaimana suatu karya itu di apresiasi... seberapa cetar membahana atau seberapa adem ayem bahkan melempem... inilah letak a big thing or a little thing.... dan seperti slogan saya di Blog ini. mendalam tak mendalam.. hanyalah sebuah sudut pandang. kau pandang ini suatu karya besar atau kecil.. juga bebas-bebas aja. begitu juga saat saya mendengar lagu Lullaby's Itsuki itu malah mengena di saya adalah lagu yang sedih.. ya lagi-lagi mungkin rasa saya sedang kena di sisi sensitifitas ruang yang itu.. thats it..
Dan aku cuma bisa berkata.. this is a Harmony. tapi jika mau di telaah lagi sebenarnya harmoni itu lebih ke arah apa ?? __ sepertinya lebih mengarah kepada kedamaian ya ?! dan Keseimbangan ya kan... ^_^ reny yner mulai Sotoy.. alias sok tau... 

HARMONY
simbol dapet dari mbah google. dah ngendon dfile lama nih simbol.
karepnya mo bikin cerita apa.. eh.. malah keluar di sini ^_^ 

simbol e harmoni. di sebut wa.. wae.. wo.. orang.. yamato.. yamatai.... *aihhh nanti aja kita cari tau ya reny *_* nanti bahas lebih dalam soal simbol itu. oke!!

Dan saya ngakak lagi... lha iyo kok aku demam jepang, cino, korea maneh iku looo.. wkwkkwk :P :P padahal beberapa waktu kemaren sudah sedikit enggak... yang jelas ya lagi-lagi soal rasa. nanti kan aku juga kembali demam jawa, nanti akan deman slavic, nanti lak demam skandinavia, dan ganti-ganti begitu....


Lan socaku mandeng nanar ora ketuju
ngawang-awang
ananging ora mung sirep tanpo guno
duh.. kanjeng Ibu..
pangapuramu ing abdi mecah bubrah kaheningan 
mecah bubrah kaheningan ananging sanes gumyak
gumyak ananging bungkem
pangapuramu ning Asmamu sing dak sebut
dak sebut ning sirep

lihatlah... semakin tidak fokus... wakakkak :D :D judule opo.... akhire ngawe geguritan boso jowo. dan.... perputaran ini menuju titik sama. dan namanya yang saya sebut... bukan kerinduan, tapi dari sosok ia juga saya menemui makna a big thing and a little thing.... karena kepandaian saya saya rasa memang itu. menghubungkan dan mencari dari sisi mana saja... baiklah.. saya bagi permainan koto yang bisa bikin saya merangsek ke relung yang ngumbrawara ini... ia membuat saya merangsek.. berbicara lagi dengan bintang dan berbincang lagi dengan nama ibu yang saya sebut dalam diam.. dan sekalipun tak ada hubungannya beliau dengan semua perputaran sisi ini. hanya karena memang sosok ibu adalah fakta termudah sebagai tempat berlari. berbicara mengenai besar dan kecil, yang nyata dalam halam ini tak begitu saya gambarkan secara gamblang (karena besar dan kecil itu... saya membayangkan sekarang adalah saya dan bintang-bintang dan alam semesta ini, maupun besar kecil universal ini, besar kecil dalam kadar apa saja____ ahh akhirnya sedikit mengena dengan judul :P :P ),dan mengenai harmoni, kedamaian, keseimbangan. dan itu hakikatnya.. dan itulah manusia secara individual, sosial, natural, universal... *jareQ tapi. haa :D


judulnya "itsuki no komoriuta"


geje gak geje,, babah wes.. emang tangane lagi pengen ngetik ae... mblarah gak mblarah.. fokus gak fokus.. 

  *corcil Reny Yner. 16'4'13. 10.00 pm

Thursday, 7 February 2013

Penjuru Mata Angin yang sedang ingin Berputar

Cemara berkata permata
Permata lara sastra jingga pelataran
Dalam baur dan balur sang halimun
adakah kiranya itu mungkin ?
Kebas... Kebasnya dalam fatamorgana
Serta merta hanya sebuah sia-sia
Awang-awang dalam perpaduan siang dan malam
karena bagaimana mungkin sebuah halimun akan beriringan dengan jingga pelataran.
Basi.. tak jua jengah dalam kepalsuan 
sayang.. ini bukan kepalsuan
tapi hanya sebuah kepiluan yang kau arak-arak 
dan apakah satu jeruji akan memberi arti ??
sayang.. apa yang kau bicarakan ??
haaahaa :D :D aku hanya bicara sebuah yang tak pernah benar tergenggam
dan lalu apakah perlu digenggam ?
itu juga bukan.. 
tak pernah tergenggam karena bukan sesuatu yang bisa digenggam
jadi lantas apakah masih perlu kita menggenggamnya sayang..?
Kebas tak berarti lagi..
Namun mengapa awang-awang tak mengilang ?
tiuplah seruling dari bambu itu..
dengarkan kabar pilunya..
bahkan seruling lebih mampu menyuarakan kepedihannya yang telah tercabut dari koloninya
menyuarakan ketegarannya dalam suara peperangan
bahkan suara kekejaman seberapa ia marah telah terarak jauh dari umbinya
karena ia merasa lebih bersama sayup-sayup daunnya yang berguguran 
sayang.. apa yang kau bicarakan ??
Entahlah.. aku hanya sedang berbicara penjuru mata angin yang sedang ingin berputar


*reny_yner_ 3.33AM_7'2'13

Monday, 7 January 2013

Aku Disitu..

Keremangan jiwa membebani
Jelaga itu sektika menyelimuti tubuhku
Sekejap meleburkan segenap raga dan menjadikannya halimun hitam
Memekatkan kelam malam tanpa sinar bulan
Yang ada hanya seberkas cahaya dari sebatang lilin yang hendak padam

Lilin yang kunyalakan sejak lampau
Sebelum ku menjadi yang tak kasat mata
Sekedar ketulusan tuk menyinari dunia
Sekedar kepasrahan memberi penerang jiwa2 limbung kehilangan arah
Terus menjaga tuk tetap bersinar sekuat daya melawan hitam kelam dunia
Kehampaan yang mengalunkan prosa-prosa ketakberdayaan
Menggapai-gapaiku pada embun-embun yang telah menguap
Terkapar membisu berupaya mengengah-engah
Hela menghela namun hanya nafas bukan mobilitas
Tak ada semarak namun masih jua berupaya seringai semesta mengolok seakankah bongkahan batu bergeming nanar tapi belum padam

Menjaga cahaya itu jangan sampai padam dan mati
Sekarang saat ku tak lagi mampu menyalakan cahaya lagi
Saat tak jua bisa menjaga sisa cahaya yang kunyalakan waktu dulu
Saat cahaya itu tinggal menunggu ajal
Bersamaan ku yang tlah menjadi yang tak kasat mata bersatu dengan desir angin

Setidaknya setiap repihan raga ini masih mampu menjadi teman dalam gelapmu
Teman di tengah malammu
Menyentuhmu dalam sapuan angin di kesendirian malammu
Memasuki ragamu mengobati luka dalam hatimu
Sebelum luka itu menimbulkan keremangan di jiwamu

Harapku akan tetap sama
Jangan sendiri sepertiku tanpa ditemani kepekaan sisihku yang semestinya mampu melepaskanku dari keremangan jiwa
Kiranya ku merasa dan mendengar jerit hatimu
Suaraku kan mengalun dan berbisik menenangkanmu bersama desir angin yang tak kau sadari.
Aku disitu…


*reny yner_7’01’13

ephemeral mock by myself to myself

how much your hands which was protecting
just junk,,,, i guess must hurt is it
i am importantly hugged that junk
what was broken ??
was it me ??
no... no.. but its really me
i'm on the mocking by myself
ephemeral mock
isn't abandon shame.. not also fucking freak..
It ain't a case of right or wrong
Never thought about it before, if this is right or wrong
I'm not too sure of it myself
or this if Heaven and Hell decide
collide rebelling is not new
but still i'm struggling with a fight inside
fight still running through my veins
in spite of the darkness has been won
just while for darkness is...
when life looks like showed part of no mercy
oh,, that's dangerous.... dangerous...
as a scarecrow beneath of twilight
aaaahh...  And I'm barely counting my heart beat
I am still embracing every second
fight still running through my veins
Days of joy... days of sadness...
Anywhere I go I keep colliding with..
It's just a part of me that I can't erase
Still I need my hope to hold on to
and i believe It's so precious
For my guardian life that never leaving me
praying inside don't ever to forgotten


*reny yner_00.50_7.01.13

Saturday, 5 January 2013

geguritanku

Panjeritku ora kawetu
Nyanthel sajroning rempelu
Apa kowe ngerti gembolaning kekarepanku
Ing ati, ing dhadha, lan ing pangangen-angenku
Niyat melu nempil ngeyup sangisore sunarmu
Singkirna mendhung klawu kang kumendheng
kumendheng ning jero jiwa lan raga
gegayutan kang durung dak olehi jawabane
gegayutan kang tansah dak takoke
gegayutan kang dak goleki pucuke
Supaya bumi esuk biso nyawang
Supaya ayem kang sing podo gesang
para sesami gesang ing alam donya
Lan ing smilire angin aku titip
Geguritanku sing kelangan gurit
Lan ing tetese embun wayah esuk ning pucuk-pucuke gegodhongan
dak titipke donga
Ing sakparane ampak-ampak kang iber nglanglang
dak titipke suara ing rempeluku kang ora kawetu
yen aku isih ambegan ning kene
isih tansah ucap donga lan ngupaya sal biso ku
donga kagem pangupa jiwa
donga kagem trisnaku sang Bapa, Biyungku
donga kagem sesami kang gesang ing donya
donga kagem sira lan hamba

*reny_yner